REVIEW FILM : THE REVENANT (2015)
The Revenant (2015)
THE REVENANT (2015)
Reviewer : Triztan Famous
Sejak menit pertama, The Revenant
berhasil menghantarkan suasana sedih, mencekam, sendu, getir sekaligus dingin
yang memukau.
Terlebih adegan pertermpuran antara pemburu dan suku indian yang brutal dan
beberapa kali diambil dengan long take yang mempesona. Dan siap-siap untuk
menahan nafas saat pertarungan epik Caprio dengan beruang yang brutal, indah
sekaligus akan membuatmu memohon untuk segera diakhiri (bahkan aku sampai
menarik-narik rambut dikepala saking sadisnya adegan itu).
The Revenant adalah adaptasi cerita nyata lama dari novel The Revenant: A Novel of Revenge milik Michael Punke yang diceritakan kembali oleh Iñárritu dalam sebuah petulangan survival
epik sepanjang 156 menit. Berpusat pada kisah bertahan hidup luar biasa
dari Hugh Glass (Leonardo Dicaprio), mantan tentara Amerika di era 1823
yang ditinggalkan oleh rekannya begitu saja setelah tak berdaya
diserang beruang Grizzly dengan kisah balas dendamnya yang luar biasa.
Kabar baiknya adalah itu
baru satu dari sekian adegan menakjubkan dan diluar nalar The Revenant,
diantara gambar yang senantiasa menciptakan hawa dingin mencekam dan satu
persatu adeganpun muncul dan mengoyak hatimu, bahkan saking mencekamnya film
ini srooring saja baru muncul setelah kurang lebih satu setengah jam film ini
berjalan. Selain memiliki cerita dan penyutradaraan yang sangat baik, The
Revenant juga memiliki Dicapiro dan Tom Hardy yang bermain sangat prima sebagai
sosok Fitzgerald yang luar biasa licik dan menjengkelkan. Sungguh layak mereka
berdua diganjar nominasi Oscar untuk apa yang telah mereka lakukan disini,
benar-benar brilian. Coba saja lihat bagaimana mata Dicaprio bicara selama di
film ini, kau akan takjub melihat bagaimana seorang pelakon benar-benar bisa
melakonkan perannya dengan sangat-sangat baik dan totalitasnya disini
benar-benar diuji oleh sang sutradara yang tak pernah setengah-setengah dalam
membuat film (adegan makan ikan dan daging mentah menjadi salah satu bukti
totalitas Leonardo Dicapiro).
Posisis dimana penonton
menjadi seseorang yang buta terhadap apapun dan tak bisa kejadian-kejadian apa
yang akan dialami Hugh Glass adalah salah satu poin lebih di film ini. Kejutan
demi kejutan yang hadir dan terjalin rapi membuat film ini begitu alami dan tak
dibuat-buat. Pejuangan Hugh Glas di alam liar juga patut diacungi jempol.
Apalagi dengan motivasi yang ditampilkan begitu brilian oleh Alejandro G. Inarritu,
menjadikan The Revenant menjadi salah satu film bertahan hidup dan balas dendam
terbaik, terkejam, terbrutal dan terindah yang pernah ada.
Overall The Revenant
adalah sebuah puisi yang akan mengoyakmu tampa aba-aba, puisi yang akan
membuatmu ngilu akan sebuah perjuangan panjang seorang ayah yang membalaskan
dendam atas kematian anaknya dan sebuah puisi yang akan membuatmu menghela
nafas panjang dan lega saat melihat film berdurasi lebih dari dua setengah jam
ini berakhir, hingga akhirnya kau akan bertepuk tangan melihat pengalaman
sinematik yang tak ada duanya ini. Kredit khusus untuk Emmanuel Lubezki yang
telah membuat film ini sanggat mempesona.
Skor : 9/10
0 komentar: