Melajulah “pelepasan”ku...
1 mei 2016
Melajulah “pelepasan”ku...
Hai
semuanya! Selamat hari baik!
Sebagai
permulaan saya akan memperkenalkan diri saya secara singkat. Nama saya
Triztanius Hermawan, nama pena saya Triztan Famous, kalian boleh memanggil saya
Triztan, TriHer atau apapun terserah kalian. Benar-benar terserah. Saya tidak
terlalu peduli sebenarnya dengan nama julukan. Bukan karena kenapa-kenapa,
karena terlalu banyak julukan untuk saya sehingga saya membiarkan itu semua
seperti apa adanya. Sahabat baik saya kebanyakan memanggil TriHer, Alien,
Patrick, Wejin, Cecep, Wawan, Oshin dan lain-lain.
Sebentar
lagi saya akan lulus dari UMS dan akan menghadapi dunia nyata. Saya anak yang
lahir ke tiga dari keluarga yang tinggal di perbatasan Ampel-Salatiga. Saya
mencintai dunia tulis menulis, melukis fotografi dan penggemar berat dunia
sinema, entah itu sinema luar ataupun dalam negeri. Saya juga penggemar berat
dunia fantasi dan superhero, tapi setiap hari menonton CNN untuk mengurangi
kadar pikiran yang menurut kebanyakan orang tidak normal.
Cukup
untuk perkenalannya.
Tujuan
saya membuat tulisan ini adalah saya ingin mengembangkan lagi bakat menulis
saya yang karena banyak hal berhenti di satu tempat. Setelah melalui pemikiran
panjang, saya putuskan untuk melepas salah satu draf buku saya untuk ditulis
ulang dalam bentuk serial yang akan saya terbitkan perbab setiap malam minggu.
Pelepasan
adalah sebuah cerpen yang saya tulis tahun 2011 dahulu dan saya post di catatan di halaman Facebook saya. Sebagai selingan dalam
membuat Skripsi, saya iseng-iseng mengembangkan cerpen tersebut hingga
datanglah ide untuk serial ini hingga empat episode lengkap dengan setting
cerita, premis, penokohan dan beragam printilan-printilan kisah yang hadir
perbagian dan terus-terusan timbul untuk meminta segera dikerjakan.
Tapi
akhirnya saya tak kuat untuk menahan beragam printilan-printilan kisah yang
hadir menerus dan membuat pola acak di dalam otak saya. Seakan-akan Willy dan
Abell ini memiliki kehendak untuk menceritakan kisah mereka lebih dari sekeder
cerpen yang saya tulis. Mereka berdua terlampau kompak dan kuat mengedor-gedor
pintu inspirasi saya sehingga saya kesurupan dalam berkisah. Kurang lebih dalam
tiga minggu saya keranjingan menulis kisah Abell dan Willy ini, hingga
menghasilkan sebuah kisah sepanjang 38 bab dan 261 halaman.
Tawa,
tangis, air mata, geram dan lega bercampur aduk saat kisah ini saya selesai
jabarkan. Entah kepada siapa saya berterimakasih saat kisah ini berakhir,
mungkin Abell dan Willy, tapi mungkin juga tidak. Banyak sekali pelajaran yang
bisa saya ambil selama tiga minggu menuliskan kisah ini. Lalu kisah tersebut saya
diamkan selama satu minggu dan mulai saya baca ulang untuk penyuntingan dan
editing beberapa kesalahan selama kurang lebih satu bulan hingga akhirnya saya cetak
dan saya bagikan kepada teman-teman saya.
Setelah
kisah pelepasan selesai di tulis dan di edit lalu saya cetak, sebuah kejadian
yang amat tidak menyenangkan menimpa saya. Laptop saya rusak dan hardisk di
dalamnya tidak bisa diselamatkan. Puluhan cerpen, puisi dan empat buah novel
yang sudah selesai saya tulis lenyap tanpa bekas. Tak meninggalkan satu
sisapun. Hingga saya ingin bunuh diri saking kecewanya menghadapi kenyataan
tersebut. Kisah-kisah yang saya tulis sejak SMA, puisi-puisi yang hadir sejak
saya SMP sebagai jejak kepenulisan saya menjadi kabut yang sulit digenggam.
Karena
kejadian itulah saya tak lagi menulis kurang lebih satu tahun, tapi bulan-bulan
terakhir ini saya mulai kembali menulis, tapi bukan menulis cerpen atau novel.
Saya sedang keranjingan menulis review film sebagai penjembatan hobby saya
menonton film dan menulis hingga akhirnya timbul kembali keinginan untuk
menulis walau karya saya sudah lenyap.
Lewat
serial pelepasan ini saya ingin kembali mengembangkan bakat dan meneruskan mimpi
saya. Apapun yang terjadi, saya akan tetap kembali menuliskan kisah-kisah yang
hadir di dalam teater fikiran saya menjadi kisah yang bisa kita baca semua.
Saya tak peduli jika nanti kisah ini berhujan kritik, antusias atau apapun itu
yang kelak dihadirkan sang kehidupan. Saya menulis kisah ini hanya untuk
mengembangkan bakat dan mewujudkan mimpi.
Serial
ini berjudul PELEPASAN, sebuah seri yang menceritakan tentang pencarian jati diri
dan spiritualitas seorang tokoh bernama Abel Jerolin. Abel adalah seorang yang
tertarik secara fisik, seksual, emosional dan romantis terhadap sesama jenis
atau yang sering kita sebut Gay. Di dalam Pelepasan, Abel akan mengalami
berbagai tragedi yang akhirnya membuatnya menemukan jati diri dan kepercayaan
yang ia yakini, bukan yang ia turuni dari keluarganya.
Jika
tak ada hal yang berubah dalam garis penceritaan saya, PELEPASAN adalan babak
pertama dari beberapa tokoh yang akan melakukan perjalanan panjang untuk
pencarian di dalam kehidupan mereka. Babak pertama dalam kisah ini akan
diwakili oleh Abell Jerolin dan Willy Putranda di PELEPASAN. Pelepasan saya
khususkan untuk para pembaca dewasa karena topik, bahasan, adegan di dalam
kisah tersebut cenderung depresif, muram dan mudah menyingung banyak pihak.
Babak
kedua akan dikisahkan lewat tokoh Mochi lewat episode PERETAS MIMPI dengan
pengisahan yang saya buat lebih muda, segar dan penuh kegembiraan sebagai upaya
saya mengimbangi penceritaan di pelepasan yang kelam. Babak ketiga akan
menceritakan tentang seorang gadis berkebutuhan khusus yang menceritakan kisah
antara dirinya dan mahluk-mahluk halus yang ada disekitarnya melalui media
lukisan dalam episode PENGECAP ILUSI. Dan babak keempat akan diisi oleh seorang
tokoh penulis psikopat berkepribadian ganda yang akan menceritakan kisahnya di
dalam PENGEJA DIMENSI. Dan saya juga sedang mematangkan tentang konsep kisah
tentang tokoh kelima yang kemungkinan akan memiliki kisanya sendiri atau akan
bercampur dana pengeja dimensi. Karena tokoh ini adalah tokoh inti yang akan
menyatukan pelepas, peretas, pengecap dan pengeja dalam sebuah kisah final.
Jadi
jika dibuat sederhana serial pencarian jati diri dan spiritualitas ini akan
memiliki kurang lebih empat atau lima episode, yaitu:
1.
Pelepasan.
2.
Peretas Mimpi.
3.
Pengecap Ilusi.
4.
Pengeja Dimensi.
5.
Untitle Series.
Serial
pelepasan akan dimulai pada pertengahan bulan Mei 2016 dan akan terus di update
setiap malam minggu untuk bab barunya hingga bulan Januari tahun depan jika tak
ada halangan atau perubahan. Pelepasan akan mengambil setting cerita di Solo,
Boyolali dan Jogja. Sebagai tambahan, serial ini terinspirasi dari kisah nyata
yang dialami seorang tokoh yang sama samarkan identitasnya, selamat membaca!
Terimakasih
semuanya!
Triztan Famous.
0 komentar: