skenario film pendek, siomay
Siomay
Written
by :
Triztan
Famous & Cahyo Saputro
Directed
by :
Triztan
Famous
Produce
:
Karang
Taruna AMUNISI
CAST
Cahyo :
Haryanto :
Cewek 1
Cowok 1
Pemilik motor mogok :
Gerombolan warga :
Anak kecil 1 :
Anak kecil 2 :
Anak kecil 3 :
Ketua genk motor :
Anak buah genk motor 1 :
Anak buah genk motor 2 :
Anak buah genk motor 3 :
GENRE : Drama, Comedy
SKRIP
FADE IN
1. EXT. Teras Rumah
CAHYO meletakkan siomay di atas meja sebelum masuk ke dalam rumah
2. INT. Dapur
Mengambil air minum untuk di bawa ke teras
3. EXT. Teras Rumah
CAHYO
(bingung melihat
sahabatnya di depan rumah)
ngapain koe rene bro?
HARYANTO
Igek mangan somai
(sambil makan siomay di depannya)
CAHYO
Lha mang iki omahe sopo?
HARYANTO
Lha mang iki omahe sopo
tho? (dengan ekspresi polos, sambil menghabiskan siomay di depannya)
CAHYO
Ikikan omahku bro
(melihat siomainya habis) yah, kok mbok pangan kabeh tho somaine?
HARYANTO
Lha emang iki siomaine
sopo?
CAHYO
Kui somaiku! (mengertak
sambil beranjak keluar rumah, bingung mencari sandal) koe reti sandalku nek
endi ra?
HARYANTO
Mau sandal di enggo karo
bapakmu
CAHYO
(celingukan mencari
sandal lain) lha sandalmu endi?
HARYANTO
Aku mau rene ora Gowa
sandal kok bro
CAHYO
(mengambil sandal yang
di jemur di atas genteng, tapi sebelum sampai CAHYO menginjak tai ayam) ol ha
pithik semprul, nelek yo sembarangan! (mengambil sandal lalu mencuci telapak
kakinya)
HARYANTO
Koe rep nek endi bro?
CAHYO
Golek somai! (berjalan
meninggalkan HARYANTO di teras rumah)
4. EXT. Gang Sempit
CAHYO
Endi iki, biasane wong
dodol somai akeh kok dengarenmen dadi sepi (berjalan pelan melewati gang
sempit)
CEWEK 1
Maksudmu piye koe
nyedaki sahabatku dewe? (mendorong pacarnya hingga CAHYO tak bisa lewat)
COWOK 1
Ora ngono beb maksute,
kowe ki gur salah paham thok
`CEWEK 1
Salah paham piye?
Nyata-nyatane kowe wingi bar lungo karo deknen! (mendorong COWOK 1 hingga Cahyo
tak bisa lewat lagi)
COWOK 1
Rungok sek penjelasanku
say, kowe gur salah paham
CEWEK 1
Ah mboh! Pokoe kita
putus!
CAHYO
Permisi mbak, permisi
mas, numpang lewat
CEWEK 1
Ganggu wae! Maksudmu
piye tho? Ora pernah reti wong gelut po?
CAHYO
Sorry mbak, sorry mas,
nggak enek maksut piye-piye, aku gur arep numpang lewat thok
CEWEK 1
Ah elah, lanangan kakean
alasan kabeh! (menampar secara berurutan dua laki-laki di depannya lalu pergi)
COWOK 1
Yank, yank, rungoke sek
penjelasanku! Yank ojo lungo! (tapi tak digubris si wanita sama sekali.
Frustrasi, mengacak-ngacak rambutnya lalu menatap jengkel CAHYO) ah goro-goro
koe sih! ASEM!(menonjok wajah hingga mata kirinya biru)
5. EXT. Pinggir Jalan
CAHYO
(berjalan pelan ambil
mengelus-elus mata kirinya yang lebam) siomay, siomay, kowe nek endi tho? Tak
goleki kaet mau ra ketemu-ketemu... (melihat seseorang membetulkan motor di
pinggir jalan) Motore nopo mas? Mogok?
PEMILIK MOTOR MOGOK
Ora reti mas, mati
ndadak soale!
CAHYO
Owh, jajal tak deloke
sek mas (mulai mengutak-atik mesin motor) jajal tak surunge mas, ngko terus lebokno
gigine
PEMILIK MOTOR MOGOK
Oke mas (mulai menaiki
motor)
CAHYO
(mendorong motor mogok)
PEMILIK MOTOR MOGOK
(setelah motor di dorong
selama beberapa saat kemudian mesin motor hidup) Wah! Turnuwun yo mas yo,
akhire iso urip motor iki
CAHYO
Iyo mas podo-podo
KERUMUNAN WARGA
Woy maling! Maling! (Mengejar
CAHYO dan PEMILIK MOTOR MOGOK dengan membawa tongkat, balok kayu, sapu dan
lain-lain)
PEMILIK MOTOR MOGOK +
CAHYO
(terbirit-birit
menghindari kejaran mas)
PEMILIK MOTOR MOGOK
Hahhaha, sujokno ora kecekel!
CAHYO
Iyo yo mas, sujokno ora
kecekel (tanpa sepengetahuan si PEMILIK MOTOR MOGOK, CAHYO tiba-tiba sudah
duduk di jok belakangnya)
PEMILIK MOTOR MOGOK
Lho? Koe nopo mas
melu-melu aku? MUDUK! (menurunkan CAHYO di pinggir jalan)
6. INT. Kandang Sapi
CAHYO
(bersembunyi di kandang
sapi selama beberapa saat hingga situasi mereda)
7. EXT. Pinggir Jalan
CAHYO
Somai! Koe nek endi
somai? (berjalan gontai di pinggir jalan)
8. EXT. Lapangan
CAHYO
Ya allah, aku butuh
Somai, berikan aku sebungkus siomay ya allah (meratap, tak sengaja CAHYO
menginjak tumpukan kelereng yang sudah di tata oleh gerombolan anak kecil)
ANAK KECIL 1
Yah... rusak...
CAHYO
Yaelah opo tho cah, gur
ngono we do rewel
ANAK KECIL 2
Pokoe benake! Wes nopo
angel-angel malah di rusak
CAHYO
Yaelah! Gur koyo ngono
lho, wis, totonen dewe wae!
ANAK KECIL 1
Pokoe benake!
CAHYO
Ora sudi! Benakno dewe!
ANAK KECIL 3
Pokoe nak ra mbok ijoli
tak celuke mbakku!
CAHYO
Yo wes celuke wae! Ora
wedi!
ANAK KECIL 3
Mbak! Mbak! Koe nek
endi? (merengek)
9. EXT. Tempat
Tongkrongan Genk Motor
ANAK BUAH 1
Wah kui koyo suarane
adimu bos?
KETUA GENK MOTOR
Wah, sopo seng wani
ganggu adiku?
ANAK BUAH 2
Wah suarane adimu tenan
bos!
KETUA GENK MOTOR
Yo wes! Ayo parani!
(mengendarai motor dengan anak buahnya, membawa tongkat besi, balok kayu dll)
10. EXT. Lapangan
ANAK KECIL 3
Mbak! Iki wong seng
ganggu aku karo konco-koncoku
CAHYO
(shock melihat genk
motor yang datang, lalu ia langsung berlari untuk menyelamatkan diri)
11. EXT. Pinggir
jalan sebelum kelurahan
CAHYO
Apesmen dino iki, gur
arep golek siomay we ngasi koyo ngene (berjalan bimbang di pinggir jalan)
ANAK KECIL 3
(mengendarai motor
dengan ketua genk motor) Mbak wong kui seng ngrusak dolananku! (sambil
menunjuk-nunjuk cahyo)
CAHYO
(berlari memasuki
lapangan kelurahan)
GENK MOTOR
(menghajar CAHYO hingga
babak belur, dan membuang kaca matanya hingga ia pandangannya tak jelas)
KETUA GENK MOTOR
Suk-suk eneh, mikir sek
nak arep gawe perkoro karo adiku! (meninggalkan cahyo yang terkapar sendirian
sambil mengitarinya dengan motor satu kali)
12. EXT. Lapangan
CAHYO
(bangun dengan tubuh
babak belur, memijat wajahnya pelan-pelan dengan ekspresi kesakitan, lalu ia
mencari-cari kacamatanya di sekitar lapangan kelurahan tapi tak ketemu)
13. EXT. Galengen
tegal
CAHYO
Apes... apes tenan awaku
dino iki... (berjalan pulang lewat lapangan, tapi tanpa kaca matanya ia tak
bisa melihat dengan jelas, di galengan sawah ia kepleset hingga sandalnya
putus)
14. EXT. jembatan
CAHYO
Jan, tenan kok dino iki
aku apes tenan (berjalan pelan sambil membawa sandalnya yang putus)
15. EXT. Rimpun bambu
CAHYO
(tanpa kaca matanya
CAHYO tak bisa melihat dengan jelas, saat melewati lahan dengan banyak pohon
bambu tanpa sengaja jidatnya menghantam bambu yang melintang di jalan setapak)
16. EXT. Pinggir
jalan
CAHYO
(Tukang somai lewat) mas
tuku mas! (langsung sujud sukur setelah berhasil mendapatkan siomay kesukaannya,
lalu pulang ke rumah sambil makan siomai dengan wajah kesakitan penuh luka)
CUT TO THE END TITLE
0 komentar: