skenario film pendek, karet gelang
Karet
Gelang
Written
by :
Triztan
Famous
Directed
by :
Triztan
Famous
Produce
:
Karang
Taruna AMUNISI
CAST
Anna : wanita, 20 tahun,
Tommy : lelaki, 21 tahun,
GENRE : Drama
SKRIP
FADE IN
EXT. Gerbang Sekolah
Seorang gadis memberikan sebuah
kado untuk seorang lelaki sambil tersipu-sipu malu
EXT. Jalanan
Pulang sekolah berboncengan
naik sepeda motor sambil berpenga-ngan tangan di lingkar pingang
EXT. Sawah
Berjalan
berdua menuju senja melewati petak sawah sambil bergandengan tangan
EXT. Hutan
Saling
melemparkan senyuman di antara daun yang berguguran
EXT. Sungai
Saling
menyipratkan air satu sama lain
EXT. Pinggir Jalan
Bermain
gitar di pinggir jalan, menghabiskan waktu bersama
EXT. Taman Kota
Di sebuah taman yang sepi, sepasang kekasih duduk termenung, kesedihan
membayangi mereka berdua. Sang wanita menatap nanar lelaki di depannya dengan
mata berkaca-kaca. Lama mereka berdua terdiam, merasakan kejenuhan di hubungan
yang tak lagi bisa mereka berdua redam.
TOMMY
NA, maafin aku. Kayaknya
hubungan ini nggak bisa kita lanjutkan lagi.
ANNA
(diam selama beberapa detik, terkejut.
Air mata mulai turun perlahan) Memangnya kenapa TOM? Kayaknya Nggak ada yang
salah sama hubungan ini. Kita nggak ada masalah sama sekali.
TOMMY
(Diam, tak menjawab,
menundukkan wajah) maafin aku NA.
ANNA
(mengusap air
mata dengan punggung tangan, berusaha membuat TOMMY menatap ke dua matanya,
mencari jawaban kenapa hubungannya berakhir) Terus habis ini kamu mau gimana
lagi? Kamu sendiri, aku sendiri, kenapa kita nggak berdua lagi saja? Aku nggak
bisa mikir jalan lain sebaik ini lagi. Aku, kamu, kita. (diucapkan dengan penuh
penekanan)
TOMMY
(Diam sambil
mengeleng-gelengkan kepala pelan, menatap ANNA dengan penuh keheranan)
ANNA
(mulai sedikit frustrasi, air
mata kembali menurun pelan) Kamu tahu kan TOM pengorbanan apa saja yang telah
aku lakukan buat kamu?
TOMMY
(menganggukkan kepala satu
kali) NA, aku tahu. Aku paham pengorbanan apa saja yang telah kita lakukan untuk
menjaga hubungan ini. Tapi apa gunanya kalau kita ungkit-ungkit itu semua?
ANNA
Terus kenapa TOM? (menangkupkan kedua telapak tangan ke wajah, sama sekali
tak mau menerima kenyataan) Aku sama sekali nggak nyangka kalau kamu bakal tega ngelakukan
ini sama aku. Dimana letak hatimu TOM? Tak berartikah semua yang telah kita
lalui selama ini? Kamu tega TOM kamu tega sama aku-
TOMMY
-cukup, (menghardik dengan cukup keras) Aku
nggak lagi jatuh... (diucapkan dengan nada suara sendu) kita hanya bergeming dalam kebiasaan,
hubungan kita udah stagnan, berhenti di satu tempat dan nggak beranjak kemana-mana. Yang kita lakukan akhir-akhir ini cuma
sebatas melakukan rutinitas saja NA. Sebatas pemenuhan tanggung jawab saja karena kita tak mampu menangani kesendirian,
dan aku yakin, kamu
nggak layak untuk itu. Kita berdua
nggak layak untuk itu.
ANNA
(terdiam cukup lama, terkejut akan kejujuran pahit yang di ucapkan TOMMY) Kamu
akan menyesal, (membuka
tangkupan tangan dan berkata dengan setengah mengutuk pelan. Ekspresi wajah
penuh kekecewaan)
TOMMY
Mungkin
ANNA
(jengkel dengan jawaban TOMMY, amarah mulai muncul di hatinya) Aku
mencintaimu seperti aku mencintai diriku sendiri, bagaimana bisa aku berpisah
dengan diriku sendiri?
TOMMY
Aku paham NA..., aku mengerti. Kita cuma butuh jarak untuk melihat lebih
banyak hal ketika kita nggak bersama lagi. Aku tahu kalau kamu tahu apa yang
aku maksud NA. Kamu hanya butuh waktu untuk memahami
arti-
ANNA
Jangan lepasin aku TOM, aku mohon...
TOMMY
Aku nggak pernah ada niat buat lepasin kamu NA, kamu tenang saja. Dulu kita
menjalin hubungan ini secara baik-baik, kalaupun harus berakhir juga harus
dengan cara baik-baik pula NA
ANNA
Kamu pernah bilang TOM kalau cinta itu seperti
karet gelang yang ditarik kedua ujungnya oleh dua orang, ketika satu orang
melepaskannya maka itu akan menyakiti satu orang lainnya. Dan saat ini aku yang ada di
dalam posisi
orang yang disakiti itu, dan kamu yang nyakitin aku TOM
TOMMY
Tapi sebelum itu ada satu hal yang harus kamu pahami MO, sekali kamu jatuh
cinta, sekali itu kamu juga harus bersiap-siap untuk kecewa, patah hati, atau
terdera. Kamu nggak bisa selamanya berharap cinta itu berisi kumpulan rasa
senang atau bahagia saja, tapi ada kalanya kita harus merasakan semuanya untuk
melihat jika hidup memang indah begini adanya.
ANNA
(Aku menggeleng pelan. Menahan air mata yang kembali siap
menyerang) tapi aku nggak
mau TOM, aku nggak mau pisah sama kamu. Lima tahun kita jalin hubungan ini.
TOMMY
Dan itu lima tahun paling berarti di dalam hidupku Na. Yakinlah, Ini
yang terbaik buat kita. Bukan cuma buat aku, tapi juga buat kamu sama aku NA (menggegam tangan ANNA erat-erat, sambil
menatap kedua matanya) Lanjut, maka
salah satu dari kita bakal mati. Aku nggak pengin kita bersama cuma karena tak
tahu bagaimana cara menangani kesendirian atau sekedar bersama karena hanya
untuk saling menghormati satu sama lain. Kamu nggak pantas untuk hal itu,
sama sekali nggak pantas NA. Pliss tolong ngertiin aku NA, ini juga berat buat aku
ANNA
(menangis
tersedu-sedu di dalam dekapan TOMMY)
TOMMY
Aku mohon,(dengan suara sendu) pikirkan semua ini
baik-baik. Bukan cuma kamu yang sakit, aku juga sakit. Tapi memang harus ini
yang aku pilih MO,
untuk sama depanmu, untuk masa depanku. Selamanya aku tetap sayang sama kamu. Cuma kamu yang mencitaiku dengan tepat MO
ANNA
Tapi kenapa TOM? Kenapa kamu ngelakuin ini sama aku?
TOMMY
(menghela nafas dalam-dalam) aku nggak lagi jatuh (jeda selama beberapa
detik, air mata kembali mengalir perlahan di wajah ANNA) jika jatuh cinta kita
ibaratkan air yang mengalir. Maka air harus mengalir dari tempat yang tinggi ke
tempat yang rendah. Ada gravitasi yang secara alami menggiringnya. Dan jika
jatuh hati di umpamakan air terjun, maka bersama kamu aku sudah jumpalitan dan
terjun indah berkali-kali. Tapi pada akhirnya hidup membawa aliran itu ke
sebuah tempat yang datar dan membuat hatiku berhenti mengalir. Cinta kita nggak
lagi sama MO
ANNA
Apa artinya cinta yang nggak lagi sama TOM? Memangnya cinta ada berapa
macam? (diucapkan dengan nada tinggi penuh kekecewaan)
TOMMY
Aku nggak tahu. Aku nggak tahu cinta itu ada berapa macam. Kamu yang harus
bertanya sama hatiku, karena dialah yang suatu waktu menutup dan berkata
“cukup” dia yang berkata “aku nggak lagi jatuh, jalan ini sudah jadi jalan
lurus. Teruskan maka aku akan mati, karena takdirku adalah jatuh. Bukan
berjalan dijalan setapak apalagi mendaki.”
ANNA
(terdiam, membiarkan air matanya mengalir perlahan)
TOMMY
Nggak ada yang aku
sesali di dalam hidup ini NA. Kamu adalah satu di banding seribu. suatu
hari, ketika halaman-halaman hidupku berakhir. Aku ingin kamu tahu bahwa, kamu
adalah bab paling indah yang pernah ada dalam hidupku, makasih buat semuanya
Will, aku sayang banget sama kamu. Maaf kalau kita harus berakir dengan cara seperti ini. Aku harap kamu
mengerti (mengecup jidat ANNA lalu berjalan pelan meninggalkan ANNA sendirian
di taman dan tak lagi menoleh ke belakang)
ANNA
(menatap kepergian TOMMY dengan tatapan kosong, sekosong hatinya yang baru
saja kehilangan sang pemilik)
EXT. Gerbang Sekolah
Seorang gadis memberikan sebuah
kado untuk seorang lelaki sambil tersipu-sipu malu
EXT. Jalanan
Pulang sekolah berboncengan
naik sepeda motor sambil berpenga-ngan tangan di lingkar pingang
EXT. Sawah
Berjalan
berdua menuju senja melewati petak sawah sambil bergandengan tangan
EXT. Hutan
Saling
melemparkan senyuman di antara daun yang berguguran
EXT. Sungai
Saling
menyipratkan air satu sama lain
EXT. Pinggir Jalan
Bermain
gitar di pinggir jalan, menghabiskan waktu bersama
EXT. Teras rumah
ANNA menangis tersedu-sedu di dalam pelukan sahabat
baiknya.
ANNA
KA, Gimana caranya melupakan seseorang?
EKA
Kita nggak bisa melupakan seseorang NA,
kita hanya bisa untuk tidak mengingatnya lagi.
CUT END TO THE TITLE
0 komentar: