14 Fakta-fakta di balik serial Pelepasan
14 Fakta-fakta di balik serial Pelepasan
Berikut
adalah fakta-fakta di balik serial Pelepasan yang saya lepas per bab setiap
malam minggu mulai dari 1 Mei 2016 hingga 5 Maret 2017. Terimakasih para
pembaca awal yang sudah rela menunggu tayangnya per bab bahkan tak sabar untuk
menunggu bab selanjutnya tayang. Saya benar-benar berterimakasih untuk itu
semua.
1) “Pelepasan” berawal dari cerpen yang
saya post di catatan akun Facebook saya
tahun 2011 lalu, cerpen ini dulu tulis ketika hubungan saya berakhir dengan
seseorang yang berasal dari Kartasura. Tahun 2014, saya iseng mengembangkan
kisah di balik pelepasan karena isu LGBT mulai menguat di Indonesia.
2) Draft pertama pelepasan yang saya
niatkan berbentuk sebuah novel, saya tulis selama tiga minggu, dengan jumlah
halaman 261, Times New Roman, ukuran 12, tanpa bab pemisah yang saya cetak tiga
bulan setelahnya lalu saya sodorkan kepada teman-teman terdekat saya untuk
dijadikan bacaan tetap.
3) Draft pertama “Pelepasan” berjumlah
261 halaman tanpa bab pemisah dengan gaya penulisan fulgar, blak-blakan, sarat
amarah, depresif dan kelam. Berbeda dengan serial yang saya post di blog setiap hari minggu ini yang
saya campur dengan semangat dan rasa optimis, saya juga berharap jika di beberapa
bagian, serial ini dapat menghangatkan hati.
4) “Pelepasan” terinspirasi dari kisah
seorang sahabat yang saya modifikasi di banyak bagian dengan akhir kisah yang
berbeda. Lengkap dengan beberapa nama panggilan asli.
5) Saat saya memiliki niat untuk menulis
ulang draft pertama “Pelepasan” dalam bentuk serial yang tayang tiap hari
minggu di blog, terdapat 38 bab di draft pertama. Lalu, setelah saya tulis
ulang dengan pemetaan yang lebih matang, dari 38 bab berubah menjadi 45 bab.
6) Keinginan untuk membuat serial di
blog muncul setelah saya membaca buku Sweet Sins karya Rangga terbitan Diva
Press tempat saya mendapat kuliah singkat tentang dunia perbukuan tanah air
melalui Kampus Fiksi angkatan 14 dan sebuah serial di blog berjudul “Cowok Rasa
Apel” yang sudah sampai sesi ketiga. Dua faktor itu dan kisah seorang sahabat
dan beberapa kisah LGBT lainnyalah yang akhirnya membuat saya ingin membuat
serial kisah sesama lelaki versi saya sendiri. Serial Pelepasan memang tak lebi
baik dari kedua judul yang saya sebutkan di atas, serial ini saya buat sebatas
pemuasan hasrat pribadi.
7) Sejak saya menulis ulang serial ini,
saya dari awal sudah tahu bagaimana serial ini berakhir dan saya juga sudah
menuliskan plotnya dalam tiga babak. Babak awal kehidupan Abell saya lukiskan
lewat serial “Pelepasan” ini dan dua babak selanjutnya akan saya sebar di
episode selanjutnya. Saya memiliki kebiasaan menuliskan akhir sebuah cerita
terlebih dahulu sebelum akhirnya menulis keseluruhannya.
8) Nama Shefina dan Sherina saya comot
dari nama ponakan-ponakan saya yang baru berumur 1 tahun dan 8 tahun.
9) Sebelum saya memutuskan untuk membuat
ending “Pelepasan” seperti itu, saya
sudah membuat tiga ending cadangan
sebelum akhirnya saya memilih ending
itu. Dan saya minta maaf jika banyak yang kecewa dan geregetan karena kejahilan
saya itu.
10) Beberapa masalah di serial
“Pelepasan” memang sengaja tidak saya selesaikan atau tidak saya jabarkan
dengan detail di episode pertama ini karena akan saya ungkap dan jabarkan lebih
jelas di episode-episode selanjutnya. Beberapa hal juga sengaja pangkas dan
simpan untuk saya hadirkan di episode selanjutnya.
11) Sebelum memutuskan untuk membagi
kisah Abell Jerolin masuk dalam 5 serial yang saya canangkan, dulu saya berniat
membuat kisah Abell menjadi trilogi yang mengupas habis fase hidupnya dan
bagaimana dia bertransformasi dari kecil hingga akhirnya dewasa dan stabil
kehidupannya.
12) Keenan, Sherin, Sandra adalah tokoh
tanpa nama yang saya tulis dalam draft pertama sebelum saya tulis ulang kisah
hidup mereka dalam buku catatan pribadi saya dan akan memiliki porsi lebih
besar dalam babak selanjutnya.
13) “Pepelapsan” adalah tulisan pertama
saya diluar genre fantasi yang merupakan zona nyaman saya, saya menulis kisah
ini untuk menantang diri sendiri menggali tema-tema yang belum terlalu banyak
digunakan dan dilirik oleh banyak orang.
14) Tak semua plot di serial ini
berjalan seperti apa yang saya inginkan, sekitar 30-40% bab seakan-akan
memiliki kehendak sendiri menentukan bagaimana kisah ini harus bergulir.
Berulang saya mengalami hal ini, dan kadang saya merasa jika saya hanya media untuk
menyampaikan suara semata.
Daftar lengkap serial Pelepasan
Melajulah "Pelepasan"ku klik disini
Pelepasan Remah ke 1 klik disini
Pelepasan Remah ke 20 Klik disini
Pelepasan Remah ke 31 Klik disini
Pelepasan Remah ke 32 Klik disini
Pelepasan Remah ke 33 Klik disini
Pelepasan Remah ke 34 Klik disini
Pelepasan Remah ke 35 Klik disini
Pelepasan Remah ke 36 Klik disini
Pelepasan Remah ke 37 Klik disini
Pelepasan Remah ke 38 Klik disini
Pelepasan Remah ke 39 Klik disini
Pelepasan Remah ke 40 Klik disini
Pelepasan Remah ke 41 Klik disini
Pelepasan Remah ke 42 Klik disini
Pelepasan Remah ke 43 Klik disini
Pelepasan Remah ke 44 Klik disini
Pelepasan Remah ke 45 Klik disini
Tongkat Estafet Kedua Klik disini
14 Fakta Di Balik Serial Pelepasan Klik disini
Untuk "Pelepasanku" Klik disini
Celoteh di balik Pelepasan Klik disini
Untuk "Pelepasanku" Klik disini
Celoteh di balik Pelepasan Klik disini
0 komentar: