hanya pemuja

5:25:00 AM Admin 0 Comments

  Hanya pemuja
Oleh : Triztan Famous

Engkaulah kata pertama dalam tebaran kalimat firdaus dalam ambang cakrawala kesengsaraan
Bukan alfabet cinta, untaian huruf benci atau spasi sebagai pemisah ikatan kita. Tapi, dzat dasar dalam proses mengalami kecacatan abadi
Matahari  membakar malam kelamku, menjadi kepingan arang yang berjuang sekuat keputus-asaan menjadi abu
Dan surya yang memberengus pesona dunia dini hari lenyap ketika dunia merekahkan keperawanan

Aku mengumbar, mengobral, dan menjual dalam sepi
Kau tetap setia untuk diam dalam geming suci, seolah kau memang ditakdirkan untuk ku sembah bagai serpihan arca
Aku mengais keheningan, meronta di dalam kegundahan dan memohon dalam kenelangsaan, tapi kau tetap tak perduli
Aku jauh lebih memahami setiap hamparan partikel yang menyelimutimu, menyetubuhimu dan memberenggusmu dalam pesona. Karena aku yang meminta ia menciptakanmu dari tulang rusuk ku

Aku mengenalmu seperti mengenal duniaku
Aku mencintamu seperti mengupas dunia dalam balutan feromon
Aku mencumbumu seperti menodai kesucian tempat ibadahku
Kau kuhadirkan untuk aku cinta, untuk aku puja dan untuk aku rindukan
Tapi dzat pemilik alam telah berdusta, ia menghianati perjanjian yang dulu aku sepakati diatas 99 nama suci
Dan kau di hadirkan hanya untuk ku hamba
Aku murka, bagaimana bisa tulang rusukku menjadi pencetus pengikut?
Tulang rusukku telah bermetamorfosis menjadi kitab yang harus dilafal dan  dihafalkan sebagai ajaran yang haus sesembahan
Licik, kau sungguh licik, aku tak pernah tau jika kau bisa sepicik ini
Kau mengarcakan dirimu agar abadi, menatap rendah jasadku seperti kotoran sapi
Kau diam, kau hanya diam
Tak ada umpatan yang bisa menghentikanmu dalam geming
Kau stagnan dalam keangkuhan ragawi
Kau membeku dalam kesombongan keji
Kau mematung dalam kejayaan basi
Dan kau, si pemilik jiwa mati dalam balutan cawan benci
Menempatkanku dalam posisi pemuja sampai akhir nanti
Mengotbahkanku sebagai hanya pemuja sampai kematian menggelayuti.

0 komentar: