skenario film pendek, anak baru

7:57:00 AM Admin 0 Comments








Anak Baru


Written by :
Triztan Famous

Directed by :
Triztan Famous

Produce :
Karang Taruna AMUNISI


       
CAST
Narator : wanita
Ibu Guru : wanita 25 tahun, rapih
Murid Baru/ fira : 17 tahun, berkerudung
Rizal : 17 tahun, bandel, urakan
Kemal : 17 tahun, bandel, urakan
Faizal : 17 tahun, bandel, urakan

GENRE : Drama, Romace, Comedy

SKRIP
IN. Di Dalam Ruang Kelas

1. Narator : Di sebuah sekolah yang entah ada atau tidak, terdapat sebutir kelas yang terdiri dari 37 ekor murid. Kelas itu mengalami suatu perubahan drastis. Karena suatu tragedi menimpa kelas ini. Dan inilah dia tragedinya.

GURU
(berjalan memasuki kelas, meletakkan tas dan buku pelajaran di meja) Selamat pagi anak-anak (tersenyum hangat, menyapa seluruh murid)
MURID
Selamat pagi Bu Guru (dijawab serentak oleh seluruh murid)
GURU
Anak-anak kemana murid-murid yang lain?. Masa kelas ini yang hadir cuma 3 orang saja
FAIZAL
Sakit masal Bu!
GURU  
Halah Yang bener? Bohong dosa lho ya,
FAIZAL  
Ehm, Nggak tahu deng Bu. Tapi kemarin mereka suruh Saya bilang begitu sama Ibu, sayakan orang yang amanah bu  
GURU  
Hadeuh (menepuk jidat, geleng-geleng melihat ketiga muridnya)
KEMAL  
Ibu kenapa bu? Pusing kepalanya?  
GURU  
Bukan, tabrakan (Dijawab ketus)
KEMAL  
Oooh Saya kira ibu sakit kepala (sambil ketawa cekikikan)
GURU  
Sudah-sudah. Sebelum masuk ke pelajaran pertama, Ibu mau memperkenalkan murid baru kepada kalian semua, kalian jangan ribut ya. Silahkan masuk (menyuruh murid baru untuk memasuki ruangan)
FIRA  
(Masuk kemudian melambaikan tangan) Halo teman-teman. Nama Saya FIRA F-I-R-A,
MURID
Hay fira!!! (menjawab serentak)
FIRA
Hay juga teman-teman, mohon kerja samanya ya, (menundukkan kepala sedikit sebagai tanda kehormatan) terimakasih dan salam kenal untuk semuanya
MURID
Iya Fira, sama-sama (dijawab serentak)

RIZAL  
Hay fira. Nama Saya RIZAL, biasa dipanggil sayang  ( Berdiri dan mendekati FIRA tapi teman yang lainnya mengembalikannya ke tempat duduknya semula )
GURU  
FIRA, silahkan pilih tempat yang ingin Kamu tempati  
(RIZAL, KEMAL, dan FAIZAL yang duduk berdekatan mungusir satu sama lain agar dapat duduk berdekatan dengan FIRA, tetapi kemudian FIRA memilih untuk duduk di depan meja Guru)

2. Narator : Pelajaranpun berlangsung dengan lambat, waktu 2 jam terasa menjadi 2 bulan tapi 2 bulan itu tidak lagi terasa karena mereka bertiga menghabiskan 2 jam pelajaran untuk menatap FIRA. Saat waktu istirahat tiba, KEMAL, FAIZAL dan RIZAL berebut untuk menarik perhatian FIRA.

KEMAL  
Ehm... FIRA, Kamu mau nggak Aku anter keliling sekolah? (berjalan mendekati FIRA)
FAIZAL  
Mending makan dulu aja sama aku, mumpung jam istirahat masih panjang (Jalan mendekati FIRA)
RIZAL  
Mendingan ke hati Aku aja  
FAIZAL + KEMAL  
HUUU DASAR!!!  
RIZAL  
Biarin aja!
FAIZAL
Minggir minggir minggir, calon pengantin mau lewat nih... (mengusir RIZAL dan KEMAL dari sisinya, lalu menarik lengan fira agar berjalan bersebelahan dengannya)
KEMAL  
Ya ga bisa gitu dong, aku kan yang dateng duluan  
FAIZAL  
Tapi itu nggak nentuin apapun  
RIZAL  
Benertuh!  
(FIRA pergi tanpa sepengetahuan mereka bertiga dan GURU datang)  
FAIZAL  
Gini aja sekarang kita tanya FIRA, Dia maunya sama siapa  
KEMAL + RIZAL  
Oke  
FAIZAL  
Gimana FIR-  
GURU  
APA? (membentak, membuat kaget ketiga muridnya) Apanya yang gimana?..! Cepat masuk ke kelas  
(KEMAL, FAIZAL, dan RIZALpun pergi ke kelas)

3. Pada saat pulang sekolah RIZAL, FAIZAL, dan KEMAL memutuskan untuk menanyakan kepada FIRA siapa yang akan Dia pilih diantara ketiga sahabat itu. Dan akhirnya hal inipun terjadi di halaman parkiran sekolahan.

KEMAL  
FIR, sekarang kamu mau pilih siapa? Kamu milih aku, RIZAL apa FAIZAL? Cepet pilih!  
FIRA  
A-aku (tergagap, bingung untuk memilih)
RIZAL  
Aku mohon segera pilih FIR. Aku sudah nggak kuat kaya gini terus, cepet pilih di antara kita bertiga. Aku butuh kepastian secepatnya!  
FAIZAL  
Bener tuh! Jadi FIRA tentukan pilihanmu mulai dari sekarang!. Apakah Kamu memilih Saya?, deal or no deal (sambil mengulurkan tangan untuk berjabat)  
FIRA  
Aku mau nerima yang menerima Aku apa adanya (menjawab dengan malu-malu)
RIZAL  
Itusih udah pasti aku orangnya FIR
KEMAL
Itu aku banget FIR
FAIZAL
Nggak perlu ragu deh kalau kamu pilih aku!
FIRA  
Benarkah?.
RIZAL
Yaiyalah, secara aku gitu lho
FIRA
Ehm, Sebenarnya Aku dulunya laki-laki
KEMAL  
(shock, hampir pingsan, sibuk mencari pegangan) ehm... Maaf, Aku baru sadar kalau Aku memiliki urusan di rumah (pergi terbirit-birit meninggalkan teman-temannya)
FAIZAL + RIZAL  
Aku juga (Pergi meninggalkan FIRA sendirian)

4. Narator Tragedi itu cepat tersebar dan kelas yang penghuni laki-lakinya suka gatel ke perempuan ini menjadi lebih pendiam dan waspada. Suasana kelaspun berubah derastis.

CUT TO THE END TITLE

You Might Also Like

0 komentar: