Review music video Tulus – Ruang Sendiri

2:43:00 AM Admin 0 Comments



Review music video Tulus – Ruang Sendiri


Yey! Iseng-iseng terus berlanjtu hehehe... kali ini saya mau sok-sokan ngeriview music videonya Tulus yang paling baru nih... judulnya keren banget Ruang Sendiri. Dulu pas awal-awal dia ngumumin kalau single kedua di album Monokrom judulnya Ruang Sendiri, imajinasi saya langsung melanglang buana, dari printilan-printilan teaser yang dia sebar di Instagram, kayaknya bakal dahyat deh hasilnya, apalagi ngelibatin seniman kondang dari Solo yang udah go international itu.
Kesan pertama pas denger lagunya sih, bangsat!!! Nih lagu keren banget... epiklah pokoknya, sekali denger keren banget terus pengen denger lagi dan lagi. Liriknya indah, puitik dan yang paling penting jadi racun di otak, jadinya nggak pengin berhenti denger nih lagu. Nggak sia-sialah nungguin karya terbaru dari tulus, nggak mengecewakan soalnya.
Saya pengin cerita sedikit tentang bagaimana saya jatuh cinta dengan karya-karyanya tulus. Pertama kali saya jatuh cinta itu pada saat saya iseng-iseng browsing tentang Sareefa Danish, saya adalah penggemar berat film-film dia, terutama rumah dara yang super duper keren itu, nah pas lagi iseng-iseng itulah saya ketemu video klipnya Tulus yang judulnya Sewindu.
Dan demi tuhan saya langsung berburu karya-karya Tulus yang lainnya, Video klip Sewindu itu begitu keren, artistik, fotogenik, unik dan dahsyat. Ini menurut saya pribadi lho, Tapi yang paling utama adalah kehadiran sang artis utama yang mampu menjadi daya tarik yang mampu mengisi semua kekosongan di video klip tersebut. Terlebih pada saat adegan memukul televisi dengan tongkat golf yang mampu membuat saya kegirangan dan bertepuk tangan. Bakan jika saya menonton ulang video klip tersebut, adegan itulah yang sering saya ulang-ulang.
“Gila! Kok ada ya video klip sekeren ini? Simple tapi epik banget” itu adalah sekelumit pengalaman saya berkenalan dengan Tulus. Nah, saat ini saya sudah bisa menasbihkan diri jadi penggemarnya hahaha...
Ada garis pembeda yang membuat Tulus tampil begitu mempesona di belantika musik Indonesia, pertama komposisi lirik yang aduhai sekali, mampu memenjara perasaan saya, tapi juga karena sensitifitas yang dia miliki, dia mampu menstransfer berbagai perasaan-suasana-momentum yang jarang di bingkai oleh penyanyi-pnyanyi lain menjadi sebuah lagu yang sarat makna dan hal itulah yang membuat dia cepat menanjak, memiliki citra yang beda, citra yang begitu unik dan artistik.
Tapi satu alasan personal yang membuat saya jatuh hati adalah Video-video klip yang dia lempar ke pasaran. Gokil! Beda banget sama penyanyi-penyanyi yang lain, kerennya minta ampun, artistiknya nggak usah diadu, perpaduan musik sama dunia sinematiknya... beuh... nampol abislah pokoknya, apalagi video klip barunya ini yang judulnya Ruang Sendiri. Setelah selesai nonton saya langsung tepuk tangan panjang.
Bahkan, 5 detik pertama pas lihat mba melati pegang tali aja ekspektasinya langsung membumbung tinggi, pasti filosofis banget, terus gambar berpindah ke arah kursi tua yang hadir menjulang diantara patung burung dara dan tepung (kapur) memenuhi sebuah lantai luas di tengah hutan. Keren abis hahaha... maaf ya kalau saya terkesan memuja, soalnya girang banget saya sama video klip ini. Terus pas mba melati ada di tengah set itu, memangku salah satu burung, haduh... saya langsung jatuh cinta lagi.
Apa yang saya tangkap setelah satu kali menonton video klip ini adalah, bagaimana kita menghabiskan waktu dengan diri sendiri. Saya, adalah golongan orang-orang yang yakin jika kita tidak bisa menghabiskan waktu dengan diri kita sendiri, berarti ada yang salah dengan diri kita. Mungkin juga karena saya adalah tipe orang yang lebih membutuhkan waktu sendiri daripada dengan orang lain, karena saya lebih suka membaca buku, menonton film, mendengarkan musik, motret, nglukis dan kebanyakan dari hobby saya itu, saya suka melakukannya sendirian.
Sejak saya menutuskan untuk meriview video klip Ruang Sendiri, saya sadar jika sesuatu yang indah, memang cocoknya hanya untuk dinikmati aja, bukan dicela atau dikritisi. Ini video klipnya tulus, mau dikomen gimana lagi?

You Might Also Like

0 komentar: