Review: Your Nam (Kimi No Na Wa)

12:19:00 PM Admin 0 Comments



Review: Your Nam (Kimi No Na Wa)


Jujur, saya jarang sekali bersentuhan animasi panjang ataupun serial anime selain dari studio Gibli yang menginspirasi tangan-tangan penuh keajaiban Pixar itu. Karena produk Pixar dan Gibli adalah harga mati yang harus saya nikmati setiap edar di layar perak. Dan jika saya ingat-ingat saya hanya menonton Doraemon, Shinchan dan One Piece saja karena terlebih dahulu populer di tv saat saya masih bocah dan kemudian berhasil menjerat saya sampai sekarang (saya masih ngikutin serial One Piece sampai sekarang lho).
Ini juga perkenalan pertama saya dengan karya Makoto Shinkai dengan studio Comix Wave yang di gadang-gadang akan menjadi penerus Gibli selanjutnya, lengkap dengan Makoto Shinkai yang juga dianggap akan menjadi Hayao Mizaki selanjutnya. Dari trailer yang dilempar ke pasaran memang kurang menjual, karena hanya berbekal premis simpel tentang body-Swap biasa, tapi saat saya mendapati fakta jika film ini menempati urutan pertama di tangga Box Office jepang selama 12 pekan (bahkan saat dilempar ke china, opening weekendnya menyamai Fantastic Beast yang di bekali modal produksi dan promosi super duper besar), saya mulai penasaran apa yang membuat film ini begitu digilai, apalagi banyak review yang mengatakan jika film ini begitu indah dan menyentuh. Jadilah saya melengang ke bioskop dengan ekspektasi yang membumbung tinggi karena rekor demi rekor yang dipecahkan, apalagi dengan balutan romansa-fantasi yang saya gemari.
Your Name (Kimi No Na Wa), bercerita tentang dua orang remaja yang terpisah jarak ratusan kilomenter namun disatukan dalam sebuah keajaiban dan fenomena komet langka. Adalah Mitsuha seorang siswi SMU dari desa kecil Itomori dan Taki dari Tokyo yang suatu hari terbangun dari tidurnya dengan tubuh tertukar. Mitshua menjadi Taki dan sebaliknya. Harap-harap cemas saat premis ini bermula, saya takut kecewa karena ekspektasi yang terlampau tinggi saya tetapkan di awal. Tapi saat melihat perkenalan karakter, kebiasaan mereka sehari-hari, lengkap dengan gambar yang begitu indah. Saya tak lagi mempedulikan harapan saya, mau mengecewakan atau tidak, itu tak lagi soal, karena saya sudah tertawan ke dalam cerita dan hanyut dalam kepasrahan.
Saya jatuh cinta dengan film ini, visualnya yang dahsyat, karakternya yang terasa dekat, leluconnya yang kocak, romansa yang begitu dahsyat, dan saat saya yang sedang senyum-senyum sendiri karena nyaman tiba-tiba sebuah twist menghampas dan membuat segalanya berbeda. Kesam kelam, depresif namun romatis semakin hebat, apalagi saat Taki mulai mencari jawaban tentang apa yang sebenarnya terjadi. Sebuah romansa tentang keajaiban ruang waktupun dimulai dan ditutup dengan klimaks dan ending yang begitu menghentak, benar-benar sebuah mahakarya yang penuh pesona.
Setelah menonton ini, saya langsung berburu karya Makoto Shinkai, sekedar ingin tahu lebih banyak tapak sinemanya di dunia anime jepang. Bahkan setelah beberapa hari kemudian, saya ingin kembali ke bioskop semata-mata untuk merasakan sensasi yang sama, super duper dahsyat. Saya ingin kembali terbuai dengan visualisasinya yang indah, senja yang romantis, butiran salju, pemandangan kota dan desa terpencil, pegunungan yang indah, dan yang paling utama adalah komet yang menjadi penggerak cerita, sumpah itu dahsyat. Bahkan saat film selesai, saya harus duduk beberapa saat terlebih dahulu menetralisir beragam rasa yang muncul, dari tawa, sedih, trenyuh, tegang dan tangis yang silih berganti muncul. Benar-benar film yang berkesan.
Ada tiga film animasi di tahun ini yang benar-benar bisa membuat saya berkaca-kaca dan terbawa perasaan selama beberapa hari kemudian, di awal tahun, Zootopia sukses membuat saya jatuh cinta ulang dengan Disney, lalu Finding Dory yang begitu terasa personal untuk saya dan tahun ini ditutup oleh Your Name dengan begitu sempurna. Benar-benar animasi yang menghangatkan hati.
Ayo cepetan nonton Your Name, nggak bakal nyesel.

You Might Also Like

0 komentar: